Jumat, 29 Juli 2016

JENDELA GORGA
Bakara, Dreasimage
 Dahulu, manusia yang hidup dibumi sudah mengenal seni sebagai alat komunikasi antara komunikan dengan komunikator. Seni dapat dijadikan sebagai sebuah lambang bagi masyarakat dan sebagai suatu buah tangan ketika masyarakat adat hidup sebelum masuknya agama ke indonesia. Gorga batak, adalah sebuah ukiran tangan yang proses pembuatannya menggunakan sebuah pahat dan dipahat sepresisi mungkin sehingga menghasilkan lekukan yang sama dan memiliki arti. Dan masyarakat batak toba juga, membuat sebuah design rumah panggung "Rumah Bolon" yang bahan seluruhnya terbuah dari kayu dan rumbia dan dibuat semenarik mungkin dengan ukiran gorga.

Beberapa waktu lalu, penulis sempat bercerita dengan seorang "PANGGORGA" dari tobasa. Beliau mengatakan, bahwa gorga batak itu lahir dulunya dari pemikiran masyarakat batak dan mereka memiliki panca indera yang sempurna, dan mereka dapat menumpahkan pemikiran mereka kedalam sebuah karya seni dalam bentuk ukiran gorga dan juga memiliki arti penting. Gorga batak memiliki tiga warna dalam proses pewarnaannya diantaranya Merah, Putih dan Hitam.
Dan saat ini, masyarakat indonesia terlebih sumatera utara sudah kurang antusias dengan keberadaan gorga. Seperti rumah panggung "Rumah Bolon" sudah hampir sulit ditemukan. Akibat melambung tinggi harga kayu dan proses pengukiran gorga memakan waktu lama dan merogoh kocek yang dalam dalam pembuatan sebuah rumah bolon sehingga masyarakat lebih memilih bangunan permanen untuk yang sederhana sebagai tempat berteduh dikalan matahari tidak bersinar "pikir penulis.

Penulis dan Foto :
Dreasimage

Tidak ada komentar:

Posting Komentar