Kamis, 17 November 2016

GENERASI JANGAN BENGKOK

Dreasimage

BUKAN KEDINGINAN

Dreasimage, Medan
Bicara dingin, tentu memiliki sesuatu yang tabu untuk dibahas. Apalagi saat matahari diselimuti kabut tebal.. rokok habis, kopi habis, mau beli minuman keras (miras) takut mabuk, ah... sudah lah....

Seperti seorang astronot, di mana hanya sebuah gadget (Handphone) menjelajah dunia dari ketinggian walau hanya berdiam diri di penjara. Akan tetapi paket data internet harus memadai dalam melakukan penjelahan. Jika tidak, maka akan merasa frustasi.

Serba cepat, semua cepat, seperti bus cepat padahal lambat, karena belum penuh penumpangnya. he..he.. entah lah, sepertinya harus "mulak tu bona pasogit" (pulang kampung). Dengan harapan tidak terjaring dengan dampak negatif seperti yang saat ini ada di kota. Kasihan mereka.. biar mereka menjelajah kenyataan di masa kecil.

Kemarin malam, Dreasimage bertemu dengan seorang penjelajah massa kecil dari bukit ke bukit. Kami bercerita tentang massa kecil (dulu) dengan massa kini (kekinian). Mulai masuk hutan, mengambil durian, petai, jengkol dan buah lainnya. Bahkan tak jarang saat berada di dalam hutan, kami bertemu dengan hewan buas harimau. Katanya, sambil mengecap minuman.


Pokoknya, senang terus lah pada massa itu, lari sana lari sini.. Mencari pengalaman sambil menggores luka di kulit demi pengetahuan yang tak pernah kami dapat di jenjang pendidikan saat itu. Sebab, massa kecil adalah jika dilarang, semakin di buat demi menambah pengetahuan. Tambahnya.

Namun, sekarang jauh berbeda dengan 20 tahun lalu. Mereka beranjak sukses dari penjelahan di masa kecil. Salah satu nya untuk melakukan uji coba sebelum masuk tentara, dengan modal pengalaman di massa kecil, teman ku dapat melewati massa uji coba itu. Itu pertanda petualangan massa kecil tidak percumaucap pria asal kabupaten humbang hasundutan.
 
Entahlah, di era globalisasi saat ini tak sedikit peran orang tua memaksa seorang anak untuk melepas masa kecil dan di paksa untuk bersaing. Sehingga menjadi kebanggaan jika seorang anak, mampu menyaingi orang dewasa.Sebagai contoh usai belajar di sekolah, lalu lanjut kembali untuk les, sampai larut malam. huft..

Pulang... lihat.. rasakan..bandingkan. Membaca biografi para pemimpin Indonesia ini, hampir seluruhnya pernah merasakan masa kecil yang luar biasa. Bahkan dalam tulisan biografi yang sengaja di muat di "Mbah Google", Dreasimage larut dalam masa mereka.. tapi... ah sudah lah..
 
Seperti headset terlilit di saku, Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah buyar, demi apa ? pasti demi kebutuhan hidup. Ibarat kata saat ini semua memiliki "Kepentingan". Ya.. kepentingan untuk hidup..

Saat ini generesi mereka berharap, agar pendidikan mereka lebih di maksimalkan, dan berdoa supaya pola pikir tidak bengkok...

PENULIS DAN FOTO : Dreasimage


Tidak ada komentar:

Posting Komentar