KOPI HUMBAHAS DARI ACEH TENGAH (ATENG)
Dreasimage, Tanaman Kopi Ateng |
Humbahas, Dreasimage
Kopi Ateng pertama sekali ditemukan tanpa disengaja oleh Tengku
Ibrahim Aman Samsir sekitar tahun 1980an. Beliau adalah Penduduk Jaluk
Kecamatan Ketol.
Tengku Ibrahim melihat sebuah batang kopi yang berbeda dengan kopi lainnya. “Batangnya pendek, sudah berbuah. Dengan jumlah buah yang banyak dan rapat setiap tungkunya. Seperti buah kopi Robusta”, Sebutnya. Karena merasa kopi tersebut luar biasa dan berbeda dengan varitas kopi yang telah ada selama ini dimana usia tiga tahun kopi baru berbuah, Tengku Ibrahim Aman Samsir coba mengambil buah kopi yang masak. “Awalnya saya kira buahnya yang masak tidak berbiji. Tapi ternyata bijinya normal seperti kopi lainnya”.
Tengku Ibrahim melihat sebuah batang kopi yang berbeda dengan kopi lainnya. “Batangnya pendek, sudah berbuah. Dengan jumlah buah yang banyak dan rapat setiap tungkunya. Seperti buah kopi Robusta”, Sebutnya. Karena merasa kopi tersebut luar biasa dan berbeda dengan varitas kopi yang telah ada selama ini dimana usia tiga tahun kopi baru berbuah, Tengku Ibrahim Aman Samsir coba mengambil buah kopi yang masak. “Awalnya saya kira buahnya yang masak tidak berbiji. Tapi ternyata bijinya normal seperti kopi lainnya”.
Saat
ini, para petani di Kabupaten Humbang Hasundutan telah menanami tanah mereka
dengan tanaman yang bertekstur pendek, dengan ukuran kurang dari satu meter.
Kopi ateng jenisnya. Kopi Ateng (Aceh Tengah) karena bibit kopi ini berasal
dari Aceh Tengah dulunya, adalah sebuah jenis kopi yang juga ditanam oleh
sebagian petani di indonesia. Walaupun tergolong sedikit pendek dari jenis kopi
lainnya namun tergolong memiliki buah yang banyak.
Inilah
salah satu kelebihan kopi ateng jika kita bandingkan dengan jenis kopi Arabika dan jenis kopi Robusta jika dibandingkan dengan kopi
ateng, akan lebih unggul dari segi buah serta ranting yang cukup banyak.
Dreasiamge, Biji Kopi Ateng dijemur dibawah terik matahari. |
Sedangkan Umur Panen kopi Ateng, dapat dipetik sekali dalam seminggu dan tergantung dari luas lahan
serta jumlah kopi yang di tanam. Intinya saat melakukan pemanenan, kopi ateng di
lakukan secara bertahap. Jika kopi ini mampu berbuah antara 3 sampai 10 tahun
sejak kopi kita tanam.
Penulis & Foto : Dreasimage
Tidak ada komentar:
Posting Komentar